Kamis, September 04, 2008

+=Video Proses Pemijahan=+

Lobster akan melakukan pemijahan pada suhu air di atas 23 - 29o C dan optimum 27oC (Jones, 2000), minimal cahaya yang diperlukan dengan terang 12 jam dan gelap 12 jam.








Jumat, Agustus 01, 2008

= :: Jumlah telur pada indukan :: =


Jumlah telur pada indukan dipengaruhi oleh :
  1. Faktor ruang telor di perut indukan betina nya.
  2. Faktor kualitas makanan, yang secara langsung mempengaruhi kualitas sperma dari indukan.
  3. Faktor kondisi kesehatan indukan.
  4. Faktor kualitas air dan lingkungan.
  5. Proses pemijahan, jika prosesnya kurang memadai maka banyak sperma yang tercecer ditempat yang kurang tepat.

.::.Perawatan indukan saat gendong telor.::.

Indukan Lobster Air Tawar yang sedang gendong telor awalnya memang nafsu makannya berkurang. Dan setelah beberapa hari akan normal kembali. Pakan bisa diberikan antaralain, cacing dan kecambah. Berikan 2 kali pada waktu pagi & sore hari, porsi pakan jangan terlalu berlebih sebab akan banyak sisa pakan yang tidak habis sehingga bisa merusak kualitas air.

Perlu dilakukan sifoning dan atau penyedotan kotoran dan sisa pakan pada habitatnya. Alat yang bisa dipergunakan untuk sifoning dengan selang aerator, lidi, dan tali. Dengan begitu bisa diarahkan kemana saja tanpa membuat Lobster Air Tawar terusik. Setelah habitatnya bersih dari kotoran dan sisa pakan yang telah membusuk pengisian air baru sesuai batas air semula guna memperbaiki kualitas air.

Mengenai kasus ”Molting pada saat Lobster Air Tawar gendong telor

Menurut salah satu sumber LAT molting pada saat karapas sudah mencapai +/- 125% dari panjang awal (dengan asumsi bahwa saat LAT bertelur s/d burayak rontok tidak ada pertumbuhan ) maka jika mau bertelor pertumbuhan sudah mencapai 120% dan selama sekian minggu terjadi pertumbuhan 0% LAT tidak akan molting. Tapi jika LAT nafsu makannya bertambah dan terjadi pertumbuhan makan dalam periode bertelor panjangnya mencapai lebih dari 5% sehingga LAT akan molting.

Itu sudah ada siklusnya masing-masing dan siklus tsb dangat berkaitan dengan banyak factor misalnya: umur, ketersediaan pakan, kondisi air, hormone kecepatan pertumbuhan dsb.

Jumat, Juli 25, 2008

=* Perawatan burayak - bibit *=

Pembesaran dari burayak s/d bibit (5cm) membutuhkan waktu +/- 2 bulan. Untuk pembesaran pada wadah atau kolam kepadatan tebar 100 ekor/m2. Didalam wadah atau petakan kolam yang merupakan habitat buatan, Lobster Air Tawar sangat peka terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya baik karena faktor alami (perubahan musim, cuaca, perairan) maupun karena faktor perlakuan teknis budidaya pada wadah atau petakan kolam. Selanjutnya lakukan pengecekan kondisi Lobster Air Tawar secara praktis yang dapat diterapkan langsung dilapangan sebagai bahan acuan dalam mengambil keputusan terkait dengan permasalahan yang terjadi pada Lobster Air Tawar serta perlakuan yang perlu diterapkan secara cepat, tepat serta efektif dan efisien. Shelter atau tempat persembunyian harus tersebar merata pada wadah atau petakan kolam untuk menekan kanibalisme, jumlah shelter yang diberikan sebaiknya 2-3X dari jumlah Lobster Air Tawar dalam wadah atau petakan kolam tsb. Setiap bulan sebaiknya dilakukan seleksi / sortir pada bibit dari segi ukuran & berat, serta kualitasnya. Penyedotan kotoran dan sisa pakan yang telah busuk pada dasar wadah/kolam dilakukan 2 hari sekali lalu untuk pengisian air baru s/d batas air seperti semula.

Selasa, Juli 22, 2008

=+ Perawatan bibit - calon Indukan +=

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan sbb:

1. Seleksi / sortir calon indukan, dengan cara memilih dari setiap penetasan burayak jantan dan betina yang bongsor dari satu generasi. Penentuan berdasarkan postur dan umur yang menjadi pemilihan pada calon indukan.
2. Dibesarkan secara monosex, hasil seleksi/sortir tsb di pindahkan ke wadah/kolam pembesaran tersendiri dan dipisahkan antara jantan dengan betinanya.
3. Wadah/kolam yang luas, kepadatan untuk calon indukan +/- 5 ekor/m2 .
4. Shelter/tempat persembunyian yang memadai, guna untuk keutuhan organ tubuh LAT, karena untuk mengganti organ yang hilang akan sangat menghambat pertumbuhannya.
5. Berikan pakan bergizi, agar pertumbuhannya optimal dan untuk membantu kualitas sperma indukan.
6. Cegah pemijahan dini, Ukuran 3”- 4” sudah bisa bertelur namun jika dibiarkan maka pertumbuhannya akan lambat dan berakibat jumlah telurnya sedikit.

.:=Pemindahan burayak=:.

Pemindahan burayak sebaiknya dilakukan pada usia berumur 2 minggu setelah turun dari indukan betina dan pada saat kondisi suhu tidak terlalu panas. Burayak dipindahkan dengan cara disedot dengan selang air yang pada bagian ujungnya disaring dengan serokan yang berlubang halus. Jika burayak ada di tempat persembunyian (seperti: paralon, sedotan dll) dikocok hingga buarayak jatuh ke serokan. Burayak yang telah siap untuk dipindahkan ke wadah pembesaran dihitung terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam perkembangan burayak tsb.

Untuk kepadatan tebar dalam wadah pembesaran 100 ekor/m2, burayak dibesarkan sampai ukuran 5 cm atau 2 inci. Waktu pembesaran untuk mencapai ukuran tsb +/- 2 bulan.

Rabu, Juli 02, 2008

The Extreme Density Unit (EDU).

Extreme Density Unit (EDU) merupakan teknik budidaya yang kepadatannya dihitung dalam luas meter kubik,bila dirancang sedemikian rupa maka tingkat kepadatannya hingga 100 ekor/m3.

Dengan sistem EDU ini ada beberapa keuntungan, antara lain:
  1. Lobster air tawar yang dihasilkan lebih bersih.
  2. Tingkat kanibalisme dapat ditekan.
  3. Pembagian pakan yang merata sehingga diharapkan pertumbuhan juga merata.
  4. Tidak memerlukan lahan yang luas.
  5. Mengurangi waktu panen.
Selain itu EDU juga mempunyai kelemahan, antara lain :
  1. Pemberian pakan yang sulit jika tidak menggunakan sistem pemberian pakan secara otomatis.
  2. Biaya yang tinggi dalam pengadaan media budidaya.
Sistem EDU ini telah banyak dilakukan modifikasi ada yang menggunakan botol,talang hujan,drigen,mug (gelas plastik ukuran besar),mica dll.