Selasa, Juli 01, 2008

Proses pemijahan.

Indukan yang dipilih untuk dipijahkan harus dipelihara secara khusus agar menghasilkan telor secara terus menerus dan jumlah telor yang optimal.




Ciri indukan yang akan melakukan pemijahan sbb:
  • Induk jantan bertingkah seperti kalajengking yang ekor dan capitnya diangkat.
  • Induk betina terlihat aktif membersihkan badannya (abdomen) dengan pasangan kaki ke empat dan kelima, terutama kaki renangnya (pleopods).
  • Indukan sering berdekatan dan saling bercumbu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pemijahan sbb:
  • Induk jantan & betina telah matang gonad.
  • Induk jantan & betina dalam kondisi prima, sehat dan atau terbebas dari virus/penyakit.
  • Capit induk jantan harus lengkap sedangkan untuk capit induk betina tidak harus lengkap (minimal 1 capit)
  • Induk jantan dan atau betina harus dari sumber berbeda, untuk mencegah terjadi inbreeding.
  • Pakan yang diberikan secara berselingan antara lain: kecambah (toge), cacing tanah, keong mas, kacang ijo.
  • Pemeriksaan serta sipon sisa pakan dan kotoran pada wadah pemijahan dilakukan setiap 2 minggu sekali.
  • Ketinggian air sekitar 30 cm dengan suhu diantara 23-30'c serta oksigen terlarut diatas 3 ppm.
  • Media sembunyi antara lain paralon,tali rapia dsb diberikan sesuai jumlah induk betina.
  • Lingkungan wadah harus dalam kondisi nyaman dan tenang.
  • Perbandingan induk jantan & betina antara lain 1 jantan X 1 betina,1 jantan X 2 betina.